MAKALAH
REVIEW JURNAL
PERUBAHAN
Manajemen Perubahan
Dosen : Charisma Ayu P, M.HRM
Disusunoleh : Jessica Yencik
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
MDP PALEMBANG
Jl. Rajawali no.14
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan
kepadaTuhan Yang MahaEsa, karena berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah berjudul “Review Jurnal Perubahan”. Adapaun makalah ini kami buat untuk
melengkapi tugas dalam mata kuliah Manajemen Perubahan.
Dalam pembuatan makalah
ini, para penulis menyadari bahwa makalah ini teramat jauh dari kata sempurna.
Oleh karena
itu, semua bentuk perbaikan, saran, kritik, masukan dari teman – teman
mahasiswa dan terutama dari dosen sangat kami hargai untuk peningkatan kualitas
tulisan kami di kemudian hari. Akhir kata, harapan besar kami adalah semoga
makalah ini membawa manfaat bagi kita semua.
Terimakasih,
Penulis
i
DAFTAR
ISI
Hal
KATA PENGANTAR …………………………………………………………….………........i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………….......ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG …………………………………………………………...….…1-2
B.
PERUMUSAN MASALAH…………………………….………….…………….……2
C.
TUJUAN MAKALAH ……….………………………….……………………….……2
BAB II PEMBAHASAN
A.
REVIEW JURNAL……………………………………………………………………3-9
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN…………..…………………………………………….…………..……..10
SARAN ………………..………………………………………………….……………....10
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kebanyakan diantara kita sudah menyadari bahwa
lingkungan di sekitar kita selalu bergerak, berubah, mempegaruhi kehidupan
kita. Dalam dunia yang semakin kompetitif, melakukan perubahan adalah kebutuhan
mutlak. Namun, pengalaman empiris menunjukkan bahwa upaya perubahan tidak
selalu berhasil. Untuk itu, perubahan yang dilakukan perlu dikelola dengan baik
dan benar. Sumber daya manusia berperan sebagai pemain kunci untuk keberhasilan
perubahan. Oleh karena itu, kedepan, sumber daya manusia harus selalu
ditingkatkan pengetahuan dan ketrampilannya secara terus-menerus.
Manajemen
perubahan merupakan pengelolaan sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi,
dalam kondisi lingkungan yang bergerak terus-menerus. Manajemen perubahan perlu
mengambil pelajaran dari pengalaman sebelumnya, menjalankan proses perubahan
dengan benar dan memberika peran dan tanggung jawab kepada semua stakeholder sesuai
proporsinya. Semua
organisasi merupakan bagian dari sistem sosial yang hidup di tengah-tengah
masyarakat. Masyarakat itu sendiri memiliki sifat dinamis, selalu mengalami
perubahan dan perkembangan. Karakteristik masyarakat seperti itu menuntut
organisasi untuk juga memiliki sifat dinamis. Tanpa dinamika yang sejalan
dengan dinamika masyarakat, organisasi tidak akansurvive apalagi
berkembang. Ini berarti bahwa perubahan dalam suatu organisasi merupakan
kebutuhan yang tidak dapat dihindari. Secara terus menerus organisasi harus
menyesuaikan diri dengan tuntutan dan perubahan yang terjadi di lingkungannya. Proses
penyesuaian dengan lingkungan merupakan salah satu permasalahan besar yang
dihadapi organisasi modern. Kecuali perubahan yang bertujuan menyesuaikan diri
terhadap perubahan lingkungan, organisasi kadang-kadang menganggap perlu secara
sengaja melakukan perubahan guna meningkatkan keefektifan pencapaian tujuan
yang sudah ditetapkan. Karena sifat dan tujuan setiap organisasi berbeda satu
sama lain maka frekuensi dan kadar perubahan yang terjadinya pun tidak selalu
sama. Organisasi-organisasi tertentu lebih sering mengalami perubahan,
sementara organisasi lain relatif jarang melakukannya. Menghadapi kondisi lingkungan yang selalu berubah
tersebut, tidak ada cara lain yang lebih bijaksana bagi seorang pimpinan
kecuali dengan memahami hakekat perubahan itu sendiri danmenyiapkan strategi
yang tepat untuk menghadapinya. Perguruan tinggi (sebagai bagian dari
organisasi sosial) tidak luput dari kondisi sebagaimana dikemukakan di atas,
yang berarti jika perguruan tinggi ingin survive apalagi
berkembang dituntut untuk tanggap terhadap berbagai perubahan yang terjadi dan
mampu merespon dengan benar.
B.
Perumusan Masalah
Adapun yang menjadi
Permasalahan dari makalah ini adalah:
1.
Apa tujuan dari penelitian
tentang manajemen perubahan?
2.
Siapa subjek penelitian
tentang manajemen perubahan?
3.
Apa metode penelitian yang
digunakan oleh penulis?
4.
Apa saja hasil dari
penelitian manajemen perubahan?
C.
Tujuan Makalah
Yang menjadi Tujuan dari
Makalah ini adalah:
1.
Untuk mengetahui tujuan dari adanya manajemen perubahan
2.
Untuk mengetahui subjek
penelitian dari manajemen perubahan yang
dilakukan
3.
Untuk mengetahui metode
penelitian yang digunakan oleh penulis
4.
Untuk mengetahui hasil dari
penelitian manajemen perubahan
BAB II
PEMBAHASAN
Review Jurnal
Judul
|
MANAJEMEN PERUBAHAN DAN IMPLEMENTASI DALAM PROYEK SISTEM
INFORMASI
|
Jurnal
|
Jurnal
Ilmiah Sisfotenika
|
Volume
& Halaman
|
Volume 1, Nomor 1
|
Tahun
|
Jan 2011
|
Penulis
|
SANDY KOSASI
|
Reviewer
|
Jessica Yencik
(2014200038)
|
Tanggal
|
16
January 2018
|
Tujuan
Penelitian
|
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui
apakah ada pengaruh pengendalian faktor-faktor resiko, faktor-faktor
organisasional,dan rancangan sosioteknis dalam manajemen perubahan , serta
untuk mengetahui bagaimana kesuksesan manajemen perubahan dan implementasi.
|
Subjek
Penelitian
|
Subjek penelitian ini berasal
dari beberapa perusahaan yang sudah melakukan proyek sistem informasi.
|
Metode
Penelitian
|
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif.
1. Metode
survei
2. Metode wawancara
3.
Metode observasi
|
Hasil
Penelitian
|
Dukungan dan pengendalian dari pihak
manajemen atas proses manajemen perubahan dan implementasi sangat penting,
begitu pula mekanisme untuk menghadapi tingkat resiko dari setiap proyek
sistem informasi yang baru. Faktor-faktor resiko proyek dapat dikendalikan
hingga batas tertentu dengan pendekatan berjaga-jaga terhadap manajemen proyek
sistem informasi. Tingkat resiko untuk setiap proyek menjadi penentu dari
campuran antara perangkat integrasi internal, eksternal dan perangkat
perencanaan dan pengendalian formal yang akan diterapkan. Strategi yang tepat
dapat diterapkan untuk memastikan ketepatan tingkat keterlibatan pengguna
dalam proses pengembangan sistem dan untuk meminimalisasi penolakan dari
pengguna. Rancangan sistem informasi dan keseluruhan proses implementasi
sebaiknya dikelola sebagai perubahan organisasional yang terencana. Rancangan
Sosioteknis bertujuan untuk mendapatkan gabungan yang optimal dari
solusi-solusi rancangan sosial dan teknis. Kunci keberhasilan manajemen
perubahan dan implementasinya sangat bergantung kepada komitmen perusahaan.
Kemampuan mengkomunikasikan perubahan melalui penjelasan yang menyentuh aspek
rasional maupun emosional. Melanjutkan terus proses komunikasi ke berbagai
pihak yang berkepentingan. Benar-benar fokus dalam melaksanakan perubahan dan
tidak diganggu dengan hal-hal lainnya. Mendayagunakan sumberdaya manusia agar
mampu melaksanakan proses perubahan dan implementasinya.
|
Review
Jurnal
Judul
|
Penerapan
Manajemen Perubahan dan Inovasi
|
Jurnal
|
Jurnal Administrasi Pembangunan
|
Volume
& Halaman
|
Vol.2 No.2
|
Tahun
|
2014
|
Penulis
|
Fara Merian Sari dan Mariyati Ibrahim
|
Reviewer
|
Jessica Yencik (2014200038)
|
Tanggal
|
16 Januari 2018
|
Tujuan
Penelitian
|
Tujuan utama dari penelitian ini adalah menganalisis dan meneliti sejauhmana penerapan manajemen perubahan dan
inovasi yang dilakukan pada Harian Pagi Koran Riau untuk menarik minat
masyarakat.
|
Subjek
Penelitian
|
Subjek penelitian ini adalah seluruh
masyarakat Riau
|
Metode
Penelitian
|
Metode ini digunakan karena dapat menjelaskan permasalahan secara
menyeluruh, luas dan mendalam. Data dikumpulkan dengan terlebih dahulu
melakukan observasi, baru kemudian dilanjutkan dengan wawancara berbagai nara
sumber terpilih untuk memverifikasi data yang diperoleh juga dengan tinjauan
kepustakaan dan sumber-sumber lainnya. Data yang diperoleh dari pantauan
langsung di lapangan, yang mana yang menjadi obyek dari penelitian ini adalah
perusahaan dan yang menjadi informan adalah pelanggan serta masyarakat.
|
Hasil
Penelitian
|
Dengan melihat secara singkat apa pengertian organisasi dan pengertian
inovasi, maka kita dapat memperoleh gambaran bahwa di dalam sebuah organisasi
juga memungkinkan terjadinya sebuah inovasi. Oleh karena itu dapat kita
simpulkan bahwa inovasi dalam organisasi adalah sesuatu hal yang baru yang
berupa apapun yang terjadi di dalam sebuah organisasi baik formal maupun
organisasi informal. Inovasi yang terjadi dalam sebuah organisasi merupakan
proses kemajuan organisasi tersebut, namun berbagai hambatan dan rintangan
akan terjadi saat inovasi itu mulai memasuki organisasi. Dengan memahami
proses inovasi dalam organisasi setidaknya akan dapat mengurangi kegoncangan
organisasi dalam melaksanakan difusi inovasi.
|
Review
Jurnal
Judul
|
Professional discourses and resistance to change
|
Jurnal
|
Journal of Organizational Change
|
Volume
& Halaman
|
Vol. 25 No. 26
|
Tahun
|
2012
|
Penulis
|
Jos H. Pieterse, Marjolein C.J. Canie¨ls, Thijs Homan
|
Reviewer
|
Jessica Yencik
(2014200038)
|
Tanggal
|
16
Januari 2018
|
Tujuan
Penelitian
|
The purpose of this paper is to investigate how resistance to change
might be a consequence of differences in professional discourse of professional
groups working together in a change program.
|
Subjek
Penelitian
|
We adopted a qualitative research design aimed at describing the
communication among professionals during a change process. This design allows
us to develop insights that may be hard to acquire through the use of other
research designs employing survey data or public documentation (Bonoma, 1985;
Corbin and Strauss,2008). A discourse analysis provides in-depth insights in
the causes of resistance to change. Our case involves the implementation of an
ICT system for the technical department of a European low-cost airline based
in The Netherlands. The change process is intensively followed over a period
of two years (2008-2009) using participatory action research, in which the
researcher worked closely with consultants and participated in and/or
observed the change process. This case was chosen because it provided us with
an information-rich setting in which professionals on different organisational
levels (e.g. management, staff, shop floor) interact during a change process.
|
Metode
Penelitian
|
The paper uses discourse analysis and rubrics to study the implementation
of a new ICT system for an airline. Data for this case study were collected
in semi-structured interviews, desk research, participant observations and a
diagnostic workshop.
|
Hasil
Penelitian
|
The data suggest that the non-aligned interaction between different
professional discourses can be a source of resistance to change, in addition
to other well-known sources of resistance to change in the change management
literature. Future research regarding change management should incorporate
linguistics and discourse analysis. Investigating resistance to change could
be done comprehensively, paying attention to differences in professional
cultures in cross-functional (project) teams. A managerial implication of the
study is that making differences in professional discourses explicit is a
constant point of attention in (project) teams.
|
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang
disampaikan pada jurnal ini sebelumnya diutarakan dengan pernyataan bahwa
perubahan sering menjadi hal yang menakutkan untuk kebanyakan orang. Ketakutan
akan perubahan menyebabkan munculnya gangguan dalam organisasi ketika perubahan
itu benar-benar dilaksanakan. Jika manajer tidak dapat mengantisipasi atau
merencanakan untuk menanggapi aspirasi dari bawahan mereka untuk usulan
perubahan, perubahan mungkin jauh akan sangat mengganggu. Namun, agen perubahan
memiliki kesempatan untuk mempersiapkan hal yang dibutuhkan dalam gejolak
perubahan pada organisasi. Agen perubahan harus mampu meminimalkan potensi
gangguan organisasi dan memanfaatkan situasi sebagai kesempatan untuk
pertumbuhan dan perkembangan yang lebih bersaing. Secara keseluruhan, jurnal
ini telah memberikan gambaran mengenai peranan strategis dari agen perubahan
dalam proses perubahan. Perubahan bisa terjadi disebabkan oleh faktor internal
dan juga eksternal. Perubahan juga dapat berlangsung terus menerus dalam
periode yang rapat, sehingga perlu ada peran khusus dalam organisasi yang fokus
dalam memastikan keberhasilan dilangsungkannya perubahan. Agen perubahan
memegang peranan ini dan sebagaimana yang telah dibahas pada jurnal ini banyak
hal yang perlu dipahami dan diperhatikan oleh agen perubahan dalam melaksanakan
tugasnya ini agar perubahan bisa berjalana dengan sukses
B.
SARAN
Secara
keseluruhan, review jurnal ini telah memberikan gambaran mengenai peranan
strategis dari agen perubahan dalam proses perubahan. Perubahan bisa terjadi
disebabkan oleh faktor internal dan juga eksternal. Perubahan juga dapat
berlangsung terus menerus dalam periode yang rapat, sehingga perlu ada peran
khusus dalam organisasi yang fokus dalam memastikan keberhasilan
dilangsungkannya perubahan. Agen perubahan memegang peranan ini dan sebagaimana
yang telah dibahas pada jurnal ini banyak hal yang perlu dipahami dan
diperhatikan oleh agen perubahan dalam melaksanakan tugasnya ini agar perubahan
bisa berjalana dengan sukses. Sebaiknya penulis
mendeskripsikan kembali langkah-langkah dan metode yang dilakukan tersebut
sehingga para pembaca ataupun reviewer mendapatkan
informasi yang sesuai.
DAFTAR
PUSTAKA
Kosasi Sandi.2011. Manajemen Perubahan Dan
Implementasi Dalam Proyak Sistem Informasi. http://www.jurnal.stmikpontianak.ac.id/file/SANDY_KOSASI SISFOTENIKA_VOL_01_NO_1_JANUARI_2011.pdf .
Diakses pada 16 Januari 2018
Sari Fara Merian,dkk. 2014. Penerapan Manajemen Perubahan dan Inovasi
://ejournal.unri.ac.id/index.php/JAP/article/view/2246/2212. Diakses pada 16
Januari 2018.
Pieterse Josh.H,dkk . 2012. Professional discourses and resistance
to change. https://www.ou.nl/Docs/Faculteiten/MW/artikelen%20Thijs%20Homan/PIETERSE%20CANIELS%20AND%20HOMAN%202012%20-%20JOCM%2025(6).pdf . Diakses pada
16 Januari 2018.